Lanjut ke konten

Meeghan Henry Tirtasaputra: Remaja Indonesia yang Menembus Pasar Musik AS

Maret 30, 2010

Bernyanyi adalah hobinya sejak duduk di sekolah dasar. Menghibur setiap orang adalah cita-citanya. Meeghan Henry Tirtasaputra, remaja kelahiran Jakarta 7 Januari 1995, mulai belajar menyanyi di Vocal Power Academy di Los Angeles, California, Amerika Serikat, sejak usia 7 tahun. Ia berusia 4 tahun saat hijrah beserta keluarganya ke Los Angeles.

Sejak kecil ia senang bernyanyi dan mengikuti kompetisi. Meeghan aktif bernyanyi di acara sekolah, tampil untuk acara-acara di kotanya dan rajin mengikuti kompetisi. Walaupun aktif bernyanyi, ia juga tetap fokus pada sekolahnya. Ia memutuskan konsentrasi pada dunia entertainment dan memilih sekolah performing arts yang sangat mendukung hobinya.“Saya dipilih menjadi Class President di angkatan saya,” kata remaja yang profilnya juga dimuat di majalah musik KidsLA, Los Angeles ini

Supaya penampilannya lebih pede, ia dimasukkan ke John Robert Power, sebuah lembaga pendidikan yang mengajarkan kepribadian. Di sana, bakat akting, dance, dan runway walknya mulai terasah.

Berbekal bakatnya, Meeghan mengikuti beragam kompetisi, seperti model, cheerleader, dan tentu saja menyanyi. Penghargaan yang pernah diraih Meeghan antara lain, Juara II Child Model of the Year (2002), Hawaiian Tropic Best Child Model (2003), Cheerleader of the Year (2003), Little Miss San Dimas (2004), Juara II Youth Vocal Soloist City of Covina (2004), Academic Achievement Awards on Elementary Graduation, Juara I Teen Talent Show Winner, City of San Dimas (2006) dan menjadi Perwakilan murid SMP pada upacara pengambilan sumpah Dewan Pendidikan Los Angeles. Ia lalu memilih musik untuk masa depannya. “Saya merasa bisa menyalurkan isi hati,” katanya.

Setamat SD, Meeghan melanjutkan sekolah bidang seni di Milikan Middle School of Performing Arts. Bakat menyanyi Meeghan makin mumpuni karena banyak diminta menyanyi di acara sekolah dan kegiatan di kota tempat tinggalnya. Ia terpilih menyanyi pada upacara pengambilan sumpah Dewan Pendidikan Los Angeles.

Orang tuanya, Djie Sing Tjwan dan ibunya Christina Endang Pratiknjo yang asli Surabaya, memilih sekolah menengah atas yang mendukung bakat putrinya. Meeghan masuk jurusan vokal di Los Angeles High School of Art. Sekolah ini banyak mencetak penyanyi terkenal, seperti Josh Groban dan Fergie dari Black Eye Peas.

Meeghan sangat menyukai menyanyi dan berakting. Menurutnya apa yang ia lakukan bukanlah pekerjaan, melainkan hobi. Karena itulah ia tidak pernah bosan dengan dunia ini. Di dunia tarik suara, Meeghan mencoba fokus pada aliran pop dengan sedikit warna R&B dan mencoba mengikuti jejak Michael Jackson, LeAnn Rhymes dan Miley Cyrus. Tak hanya bernyanyi, ia juga terlihat dalam dunia hiburan lainnya antara lain membintangi beberapa iklan, mengisi acara televisi hingga film.

Selain itu ia juga menuliskan sendiri lirik lagu-lagu yang dibawakan. “Saya menulis lagu berdasarkan pengalaman hidup dan teman-teman di sekitar. Saya ingin bisa menyuarakan kehidupan saya melalui lagu yang saya tulis dan saya para pendengar dapat mengerti maksud saya.” Walaupun nama Meeghan Henry belum melejit dalam dunia musik internasional, namun suara emas yang ia miliki telah memberi warna tersendiri pada industri musik Amerika.

Karir Meeghan dimulai ketika Ronnie King melihat bakatnya di California Sound Studios dan mengajak Meeghan untuk tekan kontrak dengan Wright Records Inc., sebuah label independen. Ronnie King merupakan produser sekaligus keyboardist terkenal yang telah bekerjasama dengan bintang-bintang besar seperti Mariah Carey, Tupac Shakur, dan Snoop Dogg. King mengagumi suara dan kemampuan Meeghan menulis dan mengaransemen lagu. Meeghan pun tak mau melewatkan kesempatan ini dan memutuskan untuk bergabung. Meeghan mengambil jalur musik pop dengan sentuhan R&B dan hip-hop.

Pada 20 Februari lalu, setelah melakukan rangkaian lima konser awal di berbagai tempat, Meeghan menuntaskannya dengan konser gemilang di Saban Theatre, Beverly Hills, California, bersama musisi Amerika kenamaan, Colby O. Donis. Lagu-lagu Meeghan menyasar kaum remaja Amerika Serikat, meski ia pernah menyanyikan lagu bertajuk anak kecil, seperti Spooky dan Best Friends Forever. Dalam albumnya, Meeghan tak mengikutkan lagu-lagu bertema anak kecil dan Disney. “Saya tidak mau masuk ke situ,” ujarnya.

Beberapa lagu dalam album perdana Meeghan di antaranya In the Moment, I Wanna Say Yes, dan Make You Mine. Lagu-lagu tersebut menggambarkan hasrat dunia anak muda yang penuh warna, dinamis, dan ceria. Dari 12 lagu yang masuk rekaman, 10 lagu diciptakan sendiri. Inspirasi Meeghan berasal dari pengalaman pribadi, keluarga, teman, maupun imajinasinya. “Saya puas dengan lagu-lagu ciptaan saya sendiri,” katanya.

Manajer Meeghan, Ryan Smith, masih belum mau mengungkapkan kepada publik soal judul album, “Mungkin akan diberi judul “Meeghan”, tapi kita lihat saja nanti,” kata Ryan.

Meski masih belia, Meeghan tak dilarang berkarier secara profesional. Ia mengatakan di Negeri Abang Sam tak ada larangan untuk berkarier bagi anak seusianya. “Kecuali kalau masuk Disney dan Nickelodeon.”

Meeghan cepat dikenal karena rambutnya yang hitam dan panjang hingga sepinggang. Itu berbeda dengan gaya rambut selebritas Amerika. “Kalau sama seperti yang lain, tidak banyak peminat,” ia beralasan. Meeghan sengaja merawat rambutnya sejak kecil. “Saya orang Indonesia tidak mau seperti selebritas Amerika.”

Apa kunci sukses Meeghan? Ia mengutip pepatah lama: kegagalan bukan akhir, melainkan awal keberhasilan. “Sayang, banyak orang yang menyerah ketika gagal,” tuturnya. Jika sebuah usaha dilakukan ajek dan terfokus, Meeghan yakin keberhasilan akan segera direngkuh.

Ia mengakui kesibukan di dunia tarik suara mengganggu pelajaran sekolah. Karena itu, Meeghan kerap membawa tugas sekolahnya saat rekaman, yang bisa menghabiskan waktu beberapa hari. Namun ia tetap menikmati sekolah dan kariernya itu. “Saya belum berpikir mau homeschool,” ujarnya.

Di saat senggang, Meeghan mengisi waktu dengan mengarang lagu dan bermain piano. Ia juga suka mengarang cerita, yang sudah dikerjakan sampai 100 halaman.

Tinggal di negeri orang tentu kerap membikin kangen pada negeri sendiri. Tiga tahun terakhir, Meeghan kerap berkunjung ke Indonesia. “Banyak keluarga di sini,” ia berucap. Selain itu, ia suka kangen makanan Indonesia. Meeghan mengacungkan jempol untuk makanan negerinya ini. Nafsu makannya tak bisa dibendung ketika melihat sate dan bakmi.

Kontak Meeghan

Sumber: Kabarinews, Koran Tempo

9 Komentar leave one →
  1. Maret 30, 2010 11:35 am

    YOUR DREAM COME TRUE …MEEGHAN…GBU….

  2. Desember 9, 2010 11:35 am

    Wew… Salut deh buat dikau Meg 😉

  3. syifa permalink
    Desember 9, 2010 11:35 pm

    Good luck ya kha Meeghan.

  4. Steven chen permalink
    Desember 11, 2010 11:35 am

    Go go go meeghan gbu. Aku mendukungmu. Harus bisa!

  5. Trixie Peni permalink
    Desember 16, 2010 11:35 pm

    🙂 Udah cantik, pinter nyanyi pula. Ngetop deh. Adiknya Meeghan pasti bangga sekali 🙂

  6. nisa permalink
    September 5, 2011 11:35 am

    Kak Meeghan, aku akan selalu mendukungmu!! 🙂 😀 😉

  7. ghinna permalink
    September 5, 2011 11:35 pm

    😉 🙂 😀 :p 😮 :* 8) O:) 😡 ❤ :3 :/ 😥 :putnam: 3:) <(") :v :|] ^_^ -_-

  8. indonesia biisa permalink
    April 25, 2012 11:35 pm

    Andaikan saya dapat mengukir prestasi untuk Indonesia.

Trackbacks

  1. Meeghan Henry Tirtasaputra: Semakin Berkibar di Blantika Musik AS « Indonesia Proud

Tinggalkan Balasan ke ghinna Batalkan balasan