Pecatur Muda Indonesia Borong Medali di World School Chess Championship 2013, Yunani

Sebelas pecatur muda Indonesia di bawah usia 17 tahun memborong medali dalam kejuaraan World School Chess Championship 2013 dan juara utama The 5th Alexander the Great 2013 di Porto Carras, Halkidiki Yunani yang berlangsung pada 6-15 Mei lalu.

Kejuaraan catur dunia ini diikuti 567 peserta dari 30 negara, termasuk negara yang kuat dalam olah raga catur, yaitu Rusia, India, Inggris dan Turki.

Pada World School Chess Champions 2013, Indonesia menyabet juara kedua untuk kelompok usia U-9, yaitu Diajeng Theresa Singgih dari Jabar dan juara ketiga kelompok U-15, yaitu Aay Aisyah Anisa dari Jatim. Peserta Indonesia muda lainnya berada di rangking 10 besar juara.

Sementara pada Kejuaraan The 5th Alexander the Great Open Championship 2013 yang berlangsung di tempat yang sama, Grand Master (GM) Indonesia, Irene Kharima Sukandar memenangkan juara utama turnamen bergengsi tersebut.

Keikutsertaan peserta Indonesia berasal dari peserta Olimpiade Olah Raga Siswa Nasional (O2SN) Kementerian Dikbud RI dan PB Percasi, mengikutsertakan 11 pecatur muda katagori U-9, U-11, U-13 dan U-15.

Wakil PB Percasi, Yenny Chaidir mengungkapkan kegembiraannya atas kemenangan Indonesia dan akan terus berpartisipasi pada setiap kejuaraan internasional dengan harapan Indonesia dapat meningkatkan prestasinya di ajang percaturan dunia.

Seri Kejuaraan School Chess Internasional berlangsung sejak 2005 dan tahun 2013 diselenggarakan FIDE Yunani. Pada tahun 2011, kejuaraan tersebut berlangsung di Polandia. Indonesia berhasil merebut lima kali posisi juara pada periode 2005-2009.

Sumber: antaranews.com (16/5/13)