Lanjut ke konten

Pesawat CN 235 MPA Terbaik di Kelasnya di Dunia

November 21, 2009

CN 235 versi Militer AU Turki

CN-235 adalah pesawat angkut jarak sedang dengan dua mesin turbo-prop. Pesawat ini dikembangkan bersama antara CASA di Spanyol and IPTN (sekarang PT Dirgantara Indonesia) sebagai pesawat terbang regional dan angkut militer. Versi militer CN-235 termasuk patroli maritim, surveillance dan angkut pasukan.

Desain & Pengembangan

CN-235 diluncurkan sebagai kerja sama antara CASA dan IPTN. Kedua perusahaan ini membentuk perusahaan Airtech company untuk menjalankan program pembuatan CN-235. Desain dan produksi dibagi rata antara kedua perusahaan. Kerja sama hanya dilakukan pada versi 10 dan 100/110. Versi-versi berikutnya dikembangankan secara terpisah oleh masing-masing perusahaan.

Desain awal CN-235 dimulai pada Januari 1980, purnarupa pesawat terbang perdana pada 11 November 1983. Sertifikasi Spanyol dan Indonesia didapat pada tanggal 20 Juni 1986. Pesawat produksi terbang pertama pada 19 August 1986. FAA type approval didapat pada tanggal 3 Desemebr 1986 sebelum akhirnya terbang pertama untuk pembeli pesawat pada tanggal 1 Maret 1988. Pada tahun 1995, CASA meluncurkan CN-235 yang diperpanjang, yaitu C-295

Versi Militernya Digunakan di Banyak Negara

Ternyata, versi militer CN 235 banyak diminati dan diekspor ke negara lain, yaitu:
* Afrika Selatan: Angkatan Udara Afrika Selatan (1)
* Amerika Serikat: Penjaga Pantai Amerika Serikat (8 HC-144)
* Arab Emirat: Angkatan Laut Persatuan Emirat Arab
* Arab Saudi: Angkatan Udara Arab Saudi
* Botswana: Angkatan Udara Botswana
* Brunei: Angkatan Udara Brunei (1)
* Chile: Angkatan Darat Chile (4 CN-235-100) satu jatuh di Antartika
* Ekuador: Angkatan Udara Ekuador
* Gabon: Angkatan Udara Gabon
* Indonesia: Angkatan Udara Indonesia (mengoperasikan CN235-100M, CN235-220M, CN235MPA)
* Irlandia: Korp Udara Irlandia (2 CN235MP)
* Kolumbia: Angkatan Udara Kolumbia
* Korea Selatan: Angkatan Udara Korea Selatan (20)
* Malaysia: Angkatan Udara Malaysia (8 CN235-220)
* Maroko: Angkatan Udara Maroko (7)
* Pakistan: Angkatan Udara Pakistan (4 CN235-220)
* Panama: Angkatan Udara Panama
* Papua New Guinea: Angkatan Udara Papua New Guinea
* Perancis: Angkatan Udara Perancis (19 CN235-100, 18 ditingkatkan menjadi CN235-200).
* Spanyol: Angkatan Udara Spanyol (20)
* Turki: Angkatan Udara Turki (50 CN235-100M); Angkatan Laut Turki (6 CN-235 ASW/ASuW MPA); Penjaga Pantai Turki (3 CN-235 MPA)
* Yordania: Angkatan Udara Yordania (2)

Disegani?

CN-235 MPA

Rupanya Australia, Singapura dan Malaysia sudah lama tahu kehebatan para insinyur Indonesia. Buktinya? Mereka sekarang sedang mencermati pengembangan lebih jauh dari CN 235 MPA (Maritime Patrol Aircraft) atau versi Militer.

Kalau para ekonom Indonesia antek-antek World Bank dan IMF menyebut pesawat buatan PT. DI ini terlalu mahal dan menyedot investasi terlalu banyak dan hanya jadi mainannya BJ Habibie lalu mengapa Korea Selatan dan Turki mengaguminya setengah mati.

Turki dan Korsel adalah pemakai setia CN 235 MPA terutama versi militer sebagai yang terbaik di kelasnya di dunia. Inovasi 40 insinyur-insinyur Indonesia pada CN 235 MPA ini adalah penambahan persenjataan lengkap seperti rudal dan teknologi radar yang dapat mendeteksi dan melumpuhkan kapal selam. Jadi kalau mengawal Ambalat cukup ditambah satu saja CN235 versi militer (disamping armada TNI AL dan pasukan Marinir yang ada) untuk mengusir kapal selam dan kapal perang Malaysia lainnya.

Dari berbagai sumber

28 Komentar leave one →
  1. September 28, 2010 11:35 am

    Ayo RI…tambahkan modal utk PT DI agar dapat membuat pesawat jet.
    CN-235 MPA akan lebih baik klu menggunakan mesin jet.
    Tantangan untuk insinyur di Indonesia jgn hanya menguntungkan negara lain. Bela negaramu.

    • perisailangit permalink
      November 2, 2014 11:35 am

      Benar mas handy, ngapain kita mau kliatan canggih2 tapi semua itu mempunyai tingkat sustainibilitas yg rendah. Mumpung tingkat ancaman saat ini blm signifikan, kita dukung produk dlm negeri sendiri. Itung2 ngurangin tenaga kerja yg di ekspor ke malaysia…hahahaha

  2. pUtra......... permalink
    Desember 30, 2010 11:35 am

    Maju, aku bangga dengan negara INDONESIA ini, berharap kedepannya kita bisa lebih maju dan bisa membuat pesawat yg lebih canggih lagi, ayo PT. DI tingkatkan lagi produksi dan pembuatan pesawatnya, dan semoga banyak modal untuk PT. DI, tak lupa pula untuk para insinyur INDONESIA yg sangat membanggakan, ayo kita maju bersama.

  3. Februari 24, 2011 11:35 am

    Indonesia punya berapa unit mas?

  4. April 17, 2011 11:35 pm

    Mari kita dukung Prof B J Habibie untuk kembali ke PT DI, dan mari kita kampanyekan agar pemerintah RI serius untuk membantu pengembangan PT DI. Indonesia memiliki kualitas SDM yang dapat membuat pesawat seperti Boeing dan Airbus, tapi pemerintah harus serius dan membantu PT DI kembali berjaya.

  5. léé permalink
    Mei 12, 2011 11:35 pm

    Sebenarnya SDM indonesia sudah cukup baik, buktinya bisa mengembangkan pesawat cn 235, tapi sayangnya seringkali produk dalam negeri sulit jadi primadona di negeri sendiri. Apalagi pemerintah seringkali tidak mendukung dengan berbagai macam alasan, bilang pesawatnya mahal dan sebagainya. Kayaknya uangnya mending dikorupsi. Maka jangan salahkan jika banyak ilmuwan kita lebih memilih berkarya di negeri orang. Lha wong mereka lebih dihargai di sana daripada di negerinya sendiri.

  6. YOUNG MAN permalink
    Mei 13, 2011 11:35 am

    Sayang hanya segilintir orang yang bangga dengan karya anak bangsa. Kalau di-ingat PT. DI hancur adalah karena ulah politikus yang mengobok-obok Pemerinah Orba sebagai pengglontor Dana. Alih-alih proyek mercusuar alias ekonomi biaya tinggi, PT. DI dijatuhkan dan dipakai alat untuk menjatuhkan pemerintahan. Padahal dimanapun di Dunia semua industri berteknologi tingi pasti akan butuh biaya besar .
    Kebanggaan yang terlambat, karena PT. DI tinggalah kenangan, tetuanya pensiun yang mudanya pada exodus, yang penerusnya masih perlu banyak belajar. Tidak banyak yang berminat membeli dan tidak ada lagi pemerintah yang memberikan sokongan dana seperti halnya waktu yang lalu… Politikus gak ada yang membantu, intesrest barat yang tidak menghendaki Indonesia maju… So what….

  7. budi susilo permalink
    Mei 14, 2011 11:35 am

    Malah beli pesawat Cina yang akhirnya kecelakaan dan ketahuan dimarkup harganya

  8. christian panggabean permalink
    Mei 18, 2011 11:35 am

    Berjayalah PT DI kami mendukungmu tetap mengharumkan Product Pesawat CN 235 hasil karya anak bangsa Indonesia, Berjayalah PT DI

  9. hayang ceurik permalink
    Mei 19, 2011 11:35 am

    Saatnya para politikus untuk berbuat kebajikan. Dukung pemerintah untuk lebih memajukan industri dirgantara kita. Jangan menjegal karena kepentingan politik sehingga banyak wacana pemerintah yg akhirnya masuk tong sampah di tengah jalan karena nggak ada uang pelicinnya yg bisa dikorup.

  10. Mei 21, 2011 11:35 am

    Insinyur di negeri ini memang hebat dengan menghasilkan karya yang luar biasa dan salah satunya adalah pesawat CN-235 ini, kecerdasan yang menghasilkan karya yang banyak digunakan oleh negara luar, tapi sayang negara Indonesia sendiri malah senang membeli pesawat second atau murahan dari negara lain sehingga tidak mengherankan jika kecelakaan pesawat masih sering kita jumpai dinegeri yang amat kaya ini.

    Pemerintah hanya bisa berslogan “pakailah selalu produk-produk dalam negeri” terhadap masyarakatnya, tetapi kenyataanya mereka sendiri tidak melakukannya, dan memang begitulah mental-mental para koruptor. Alhasil, banyak orang pintar di negeri ini yang memilih tinggal atau berubah kewarganegaraan karena tidak mendapatkan penghargaan di negeri sendiri.

    Buat PT.DI, lanjutkan kesuksesan ini.

  11. wahib suprapto permalink
    Mei 21, 2011 11:35 pm

    Semoga pesawat Indonesia bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri, Tambahin artikel tentang spesifikasi pesawatnya dong dgn perbandingan pesawat sejenis dari negara lain.

  12. amin permalink
    Mei 24, 2011 11:35 am

    Mari cintai produk asli negeri ini, pemerintah hanya bisa “ngomong doank”. bukti kalau mereka mencintai produk dalam negeri, seharusnya ditunjukkan dengan pemberian modal untuk pemgembangan teknologi.
    Jayalah negeriku, meski kau dianaktirikan di rumah sendiri.
    Semakin berkualitas hasil karyamu, suatu waktu akan berebutan orang mendapatkan hasil karyamu.

  13. Haji Muhammad Abdullah permalink
    Juni 2, 2011 11:35 pm

    Prof DR BJ Habibie dihamun (dihina, diejek) oleh orang2 ahli ekonomi Indonesia; ketika Pemerintah RI menukar pesawat terbang CN 235 dengan beras dan kacang kedelai dari Pemerintah Thailand pada zaman ORBA (Orde Baru).

    Sekarang pesawat terbang CN 235 menjadi kebanggan orang2 Indonesia; sekarang kenapa orang2 ahli ekonomi Indonesia diam membisu seperti orang2 bisu?

  14. Juni 12, 2011 11:35 am

    BANGSA YANG BESAR ADALAH BANGSA YANG MENCINTAI DAN MEMAKAI PRODUK BANGSANYA SENDIRI…

  15. endee def permalink
    Juli 21, 2011 11:35 pm

    Hidup Indonesia…Maju terus pantang mundur. Ciptakanlagi pesawat2 yg lebih hebat. Aku mendukungmu wahai insinyur2 Indonesiaku tercinta. Jangan dengarkan orang2 yang mengejek karyamu. Ingat: punya tanggung jawab yang besar pasti, risikonya pun semakin besar. Hidup Indonesia, hidup insinyur Indonesia.

  16. alihadi permalink
    September 12, 2011 11:35 am

    Memang para ekonom indonesia bener2 antek IMF dan World Bank yang asli Amerika dan Eropa sehingga proyek pembuatan pesawat PT DI diganjal habis sehingga tidak bisa terbang lagi, Tapi yang bener tetap bener dan akan terlihat di masa yang akan datang. Artinya tinggal nunggu waktu aja.

  17. hendra permalink
    November 1, 2011 11:35 am

    Saya salut dgn hasil karya anak bangsa. Sekiranya pemerintah pusat mau memperhatikan anak bangsa di pelosok negri, banyak di antara kami yg memiliki bakat dalam pembuatan alat tempur, tetapi kami tidak punya dana atau tidak ada yg mendanai.

  18. hendra permalink
    Desember 26, 2011 11:35 am

    Bangsa indonesia kurang menghargai karya bangsa sendiri terlebih lagi para mereka yang katanya wakil rakyat, mereka para wakil rakyat itu membunuh industri dalam negeri, dan mereka dapat imbalan dari asing ( lihat truck perkasa, proyek mobnas dll yang tidak di dupoort )

  19. hendra permalink
    Desember 26, 2011 11:35 pm

    Presidennya aja malu pake produk sendiri, malah beli pesawat kepresidenan dr luar, jaim mulu, makanya cinta produk indonesia cuma slogan… tanpa contoh, jauh panggang dari api, Hiduplah Indonesia Raya…

  20. Januari 21, 2012 11:35 am

    Untuk Pak SBY… Jangan pikir panjang pak! Ayo kembangkan industri pesawat Indonesia, mumpung kita punya ahlinya.

  21. Mei 10, 2012 11:35 am

    Sayang sekali karya yang begitu dahsyat menjadi terbengkalai hanya karena permainan politik yang busuk.

  22. Juli 13, 2014 11:35 pm

    assalamkum wr wb.saya sangat bangga dengan kemajuan industri militer dalam negeri dan saya berharap agar tahun 2014 dengan adanya pemimpin bangsa yang baru kita dapat bangun industri militer dalam negeri dengan semangat baru.semoga saja keluarga TNI.AU dan TNI.AL dapat memanfaatkan industri dalam negeri guna menunjang ops.tugasnya mengawal NKRI.kita memang sangatlah membutuhkan industri militer dalam negeri agar NKRI dapat kita menjaga dengan baik.

  23. perisailangit permalink
    November 2, 2014 11:35 pm

    Jujur kami sangat senang melihat komentar teman2 disini, ternyata Bangsa ini masih memiliki orang2 yg mempunyai jiwa kebangsaan yg tinggi. Suatu kehormatan utk kami apabila teman2 mau bergabung dg kami di Group Garuda Air Defence (Facebook). Salam Garuda

Trackbacks

  1. CN 235-MPA: Pesawat Terbaik di Kelasnya di Dunia | IndonesiaProud.com
  2. Pesawat CN 235 MPA Terbaik di Kelasnya di Dunia « xxlintahterbang
  3. CN-235 | wigunatea
  4. CN 235 MPA Produksi Anak Bangsa, Terbaik di Dunia | SMKNEWS

Tinggalkan komentar