Lanjut ke konten

Robot Tempur Buatan Indonesia

November 29, 2009

Siapa bilang putra Indonesia tidak mampu menciptakan teknologi perang, seperti produksi Amerika Serikat atau negara maju lainnya.

Buktinya, meski dengan segala keterbatasan fasilitas yang dimiliki, Lembaga Pengkajian Teknologi (Lemjitek) TNI AD, Karangploso, Kabupaten Malang, mampu menciptakan robot tempur.

Memang robot tempurnya masih dalam bentuk prototype. Namun, ia sudah mampu dioperasionalkan dan diujicobakan di lapangan terbuka. Sistem operasionalnya juga sangat canggih, yakni menggunakan sistem kendali jarak jauh memanfaatkan gelombang radio.

Menurut salah seorang anggota teknisi lapangan Lemjitek TNI AD, Kapten Arh. Petrus Gunawan, prototype robot tempur ini sudah beberapa kali diujicobakan dan mampu menempuh jarak hingga 1 km dari pusat kendali.

”Ukurannya 1,5 m kali 0,5 m dengan berat sekitar 100 kg. Robot ini memiliki mesin penggerak dua roda,dan mampu mengangkut beban hingga sekitar 150 kg, kecepatan maksimalnya bisa mencapai 60 km/jam,” terangnya.

Robot yang diciptakan pada tahun 2009 dan belum memiliki nama ini, digerakkan dengan tenaga listrik dari dua baterei yang tersimpan di dalam bodi robot. Dua baterei ini memiliki kekuatan 36 volt yang berfungsi untuk penggerak, dan 12 volt untuk sistem kontrolnya.

Gunawan mengaku, kondisi robot ini belum sepenuhnya sempurna karena baru selesai proses perakitannya, kemungkinan masih sekitar 70-80% dari kondisi ideal yang diinginkan.

Meski dinyatakan belum sepenuhnya sempurna, namun robot tempur ini memiliki kemampuan yang setara dengan robot tempur impor. Selain dapat dikendalikan secara jarak jauh, robot ini dilengkapi dengan kamera pengintai sebanyak enam unit, dan sensor ultrasonic untuk mengenali setiap hambatan yang dihadapi.

”Kami juga memasang dua senjata perusak pada robot ini, yakni senapan mesin ringan (SMR) jenis Minimi kaliber 5,56 mm, dan roket anti tank Estalansa caliber 90 mm yang bisa dioperasionalkan dari jarak jauh,” ungkapnya.

Rencananya Lemjitek TNI AD akan terus menyempurnakan robot tempur ini, bahkan akan mengusulkannya ke Lembaga Penelitian dan Pengembangan (Litbang) TNI AD untuk dijadikan salah satu perlengkapan tempur.

Teknisi lapangan Lenjitek TNI AD lainnya, Kapten Arm. Gatut Yuli Susanto mengaku bahwa robot tempur ini sengaja dirancang untuk senjata pengintaian sehingga dilengkapi kamera dan alat sensor.

”Namun, apabila ada kondisi darurat seperti ada serangan dari lawan, baik senjata ringan maupun kendaraan tempur berat, robot ini mampu juga menjadi alat tempur yang efektif dan aman, karena bisa dikendalikan dari jauh” katanya.

Sumber: Defense Studies

21 Komentar leave one →
  1. ari permalink
    Desember 14, 2009 11:35 am

    Bravo TNI AD….. Btw teknisinya 100 % TNI atau ada pihak luar???? seperti mahasiswa perguruan tinggi atau perusahaan lain… tks

    • Desember 14, 2009 11:35 am

      Dengan keterbatasan dana yg ada ternyata kita masih mampu. Bangsa ini punya putra-putri yg pandai utk mewujudkannya tanpa hrs bergantung dr luar (negeri). Biasanya TNI bekerja sama dg lembaga terkait, spt LIPI. Kalo saja kita punya dana besar utk penelitian dan pengembangan (tanpa banyak korupsi), tentunya bangsa ini lebih cepat maju, ok!
      Thanks atas komentarnya.

      • Januari 17, 2010 11:35 am

        Jaya Teruz Indonesia ku …… !!!
        apa pun ceritanya …… !!!
        Indonesia kami bela ….!!
        Truzz maju Indonesiaku..
        Buktikan pada dunia bahwa kita mampu ……..

  2. Desember 20, 2009 11:35 am

    terus maju Indonesia ku

  3. AJI permalink
    Desember 29, 2009 11:35 am

    Bravo utk TNI yang semakin percaya diri dengan peralatan tempur buatan dalam negeri, semoga makin banyak saja peralatan tempur yang dapat diproduksi sendiri hingga tidak tergantung dari luar negeri

  4. Januari 20, 2010 11:35 am

    Alhamdulillah…ternyata negara kita bangkit. Kita harus maju seperti negara lain yang mampu menciptakan pesawat tempur yang sangat canggih. Maju terus bangsaku. Allahu Akbar!

  5. Parwy permalink
    April 19, 2010 11:35 am

    Oke…boleh juga.

    Saran dibuat juga “anti signal interceptor” supaya kalo musuh punya signal jammer or Electromagnetic Pulse Weapon, si robot bisa tetap bergerak dan berkomunikasi dgn control.

    Tahan terhadap ledakan berapa kg TNT si robot ini? Moga-moga kuat kalo kena granat atau dinamit dari pihak lawan.

  6. andri permalink
    April 19, 2010 11:35 am

    selamat!
    semoga di masa depan bisa bikin robot yg makin canggih lagi

  7. KenzoRS permalink
    April 19, 2010 11:35 am

    Apakah efektif untuk perang terbuka bila besarnya robot seperti itu? 🙂
    Kalau masih mengandalkan radio frekuensi untuk navigasi, menurut saya bukannya robot, tapi mainan remote control saja, dan berbahaya sekali kalau dipakai untuk perang, karena kalau menggunakan frekuensi, berarti dengan mudah robot tsb di-jamm frekuensinya, dan yg paling berbahayanya bisa diambil alih navigasinya oleh lawannyanya. baiknya dipertimbangkan ulang deh kalo perang pake mainan remot control… mending digodok dulu aja ilmu untuk AUTONAVIGATION nya misalnya mengimplan architecture AI (Artificial Intelegence) yang menggunakan architecture digital untuk pembentukan artificial neural network sehingga seluruh aktifitas dapat dikerjakan mandiri oleh ALAT(Robot), jadi cukup diperintah satu kali, sisanya berjalan sendiri. 🙂 Watchout !!! jangan sampai self destruction mode aktif sebelum dipakai berperang karena di-jamm oleh musuh frekuensinya hahaha… atau minimal untuk antena didesain ulang biar ga keliatan sama musuh… karena ketembak sekali tu antena, kelar udah…:) saran saya gunakan bagian dari tubuhnya sebagai antena, jadi tubuhnya mengkamuflasekan antenanya. trus kabel kabelnya jgn pada ngelewer keluar, biar ga mudah dilumpuhkan oleh musuh di bagian sensor dan aktuatornya. trus kalo masih mau manfaatin frekuensi untuk navigasi, mendingan dipilih frekunsinya yang orang pada belom mampu bikin atau punya alat jammernya, minimal kalo mau bikin jammernya orang harus gunain komponen standar militer (not an industrial standard component), tapi dari semua ini semoga menjadi awal yang baik untuk dunia militer. Kalau perlu bantu buat robot sungguhan yg berkualitas dan berstandar militer, dengan senang hati saya bersedia membantu Hehehe…:) (PS: jangan gunakan komponen beli di Glodok yah untuk bikinnya, use military component standard only biar aman dari malfunction)

  8. omcha permalink
    April 19, 2010 11:35 am

    mboys ! !
    :))

  9. YUDHA permalink
    April 19, 2010 11:35 pm

    indonesia pasti bisa………

  10. April 20, 2010 11:35 am

    kita harus bangkit,, pemerintah harus lebih memperhatikan aspek2 yang udah ada.. jaangan mau kalah sama negara lain.. INDONESIA !!

  11. mariza permalink
    April 22, 2010 11:35 am

    wah…saya kagum, walaupun belum bisa dikatakan robot tapi ini awal yang cukup baik. kapan ya.. saya bisa bergabung?

    • ojie permalink
      Juni 24, 2010 11:35 am

      Gw sebagai pemuda Indonesia mendukung penuh kemajuan militer Indonesia. Gw g mau Indonesia dijajah Untuk keduakalinya lagi. Gw harap pemerintah Indonesia mendukung penuh untuk perkembangan militer di Indonesia. Merdeka Indonesiaku.

  12. bayu permalink
    November 19, 2010 11:35 am

    Sipp… Tinggal melakukan penyempurnaan saja.
    Ayo buat yg lebih canggih lagi.

  13. David permalink
    Agustus 14, 2011 11:35 pm

    Keren coy…..

  14. wahyu hidayat permalink
    Maret 6, 2012 11:35 am

    Terbukti anak2 Indonesia pinter2..bahkan di seluruh dunia pun dah mengakuinya, tapi sayang punya pemerintah yang GOBLOK. Anak negeri juara dunia lomba bikin robot..eh pejabatnya juara dunia lomba bikin KORUPSI gede2an. cuuuiiihh…

  15. April 7, 2014 11:35 am

    Mantap, alutista Indonesia semakin canggih. Semoga para aparat nya pun semakin terlatih.

  16. Koning pasaribu permalink
    Juli 22, 2015 11:35 pm

    Maju truss jangan menyerah pada keterbatasan
    Indonesia_bangkit 😀

Trackbacks

  1. robot perang buatan RI gan!! mangtabs d^^
  2. Robot Tempur Buatan Indonesia - Sari Teknologi - Robotik

Tinggalkan komentar