Lanjut ke konten

Dubes Dino Patti Djalal Terima Penghargaan Global Innovation Award di AS

Desember 5, 2012

dino patti djalal di indonesiaproud wordpress comDuta besar Indonesia untuk Amerika Serikat, Dino Patti Djalal, menerima penghargaan Global Innovation Award dari Emory University, Georgia, Amerika Serikat pada 30 November lalu.

Dino menerima penghargaan ini karena dinilai berhasil memberikan gagasan-gagasan inovatif di berbagai bidang dan mengubah profil diplomasi negara emerging economy seperti Indonesia.

“Sejumlah negara ataupun ekonomi berkembang di Asia telah mengalami kemajuan pesat dalam kurun waktu yang relatif singkat, yaitu 1 generasi, berkat tumbuhnya pola pikir dan rasa percaya diri dan berkembangnya inovasi,” kata Dino, dalam pidatonya yang berjudul “The Rise of Emerging Power in the 21st Century” di malam penghargaan (30/11).

Malam penganugerahan penghargaan dihadiri ratusan undangan yang memenuhi Goizueta Business School Hall,  Emory University seperti Rektor Emory University, Dekan Goizueta Business School, Konsul Jenderal RI Houston, Atase Pendidikan RI untuk AS, pejabat pemerintah Atlanta, kalangan akademisi, diaspora Indonesia dan kalangan bisnis setempat.

Global Learning Emory University, Holli Semetko, dalam sambutannya menyampaikan kesan-kesan positif atas berbagai prestasi yang telah diperoleh Indonesia dan Dubes Dino Patti Djalal. Global Innovation Award diserahkan oleh Director of the Global Perspectives Program, Goizueta Business School of Emory University, Professor Jeffrey Rosenweig.

Mengawali acara penganugerahan Global Innovation Award tersebut, Dubes Dino Patti Djalal juga berkesempatan memberikan paparan singkat dan berdiskusi dengan puluhan mahasiswa MBA kampus tersebut selama satu jam, dan menjelaskan berbagai
perkembangan dan kemajuan di Indonesia sejak era reformasi.

Dino Patti Djalal merupakan satu-satunya diplomat yang pernah menerima penghargaan prestisius ini. Selain itu penerima penghargaan Global Innovation Award antara lain adalah Raja Media dan philantropis, Ted Turner; mantan CEO Perusahaan penerbangan Delta, Gerald Grinstein; CEO At&T Mobility, Ralph de la Vega; Charles H. Kellstadt dari Goizueta Business School, serta Profesor Marketing Jagdish Sheth.

Sumber: news.detik.com, halleinstitute.emory.edu

Tinggalkan komentar