Lanjut ke konten

Pamela Halomoan: Desainer Muda yang Karyanya Telah Dinikmati di Manca Negara

Desember 18, 2012

Pamela Halomoan di indonesiaproud wordpress comDi usia yang relatif masih muda (19), karya Pamela Halomoan telah dinikmati masyarakat Singapura, Inggris, Amerika, dan Turki.

Tidak hanya itu, karakter yang ia buat bahkan berhasil menarik hati banyak pengunjung saat dipamerkan di Singapore Game Toy Comic Convention pada 2010.

Cita-citanya menjadi desainer telah lama ada di pikiran cewek pecinta travelling ini. Ratusan bahkan ribuan karakter telah ia buat. Namun, yang ‘pas’ dengan hatinya baru ia temukan pada akhir 2009, saat membuat tugas untuk iklan TV bernama Wolly, tokoh dengan mata setengah terbuka diikuti bentuk badan yang aneh karena menggabungkan beberapa hewan dan benda.

Selama 3 tahun kuliah di Nanyang Academy of Fine Arts, Singapore, Pam, sapaan akrab Pamela, tidak berhenti menelurkan ide dan imajinasinya. Kini, ia telah menjadi ilustrator lepas (freelance) untuk beberapa perusahaan nasional dan internasional.

Perjalanan karier dara kelahiran Jakarta, 12 Juli 1993 ini tidak mudah. Ia sudah mengecap rasanya sakit hati saat karyanya ditolak dan dihina. Bahkan, pernah ada yang mencemooh dengan mengibaratkan desainnya bak komputer rusak.

Untungnya, keputusasaan Pam tidak berlangsung lama. Semangatnya kembali terpacu kala mendapat nasihat salah satu teman, “Kalau bukan elo, siapa lagi yang bakal ngehargain karya lo?”

Suka Corat-coret

Dari kecil, Pam sering menghabiskan waktu bersama orang tua sambil nonton kartun sama-sama. Saat menonton, Pam berpikir mengapa di Indonesia tidak ada kartun buatan sendiri? Kenapa selalu dari luar negeri? Dari sana, Pam mulai berpikiran untuk bisa membuat karakter dari Indonesia yang bisa diingat orang, baik anak-anak maupun dewasa pecinta tokoh kartun.

Waktu SD, Pam pernah les gambar, tapi tidak lama. Kemudian, ia lebih fokus menggambar sejak dilarang orang tuanya masuk jurusan musik saat kuliah. Pada dasarnya, cewek yang pernah sekolah di SMA Sang Timur Jakarta ini memang suka corat-coret karena menurutnya bermain dengan gambar dan warna itu indah.

Desain & Karakter yang Dibuat

Dalam mendesain dan membuat karakter, bagian yang paling beda dari karakter yang ia buat adalah mata yang selalu separuh tertutup, seperti orang mengantuk, yang terinspirasi oleh matanya dan teman-temannya yang sering begitu karena terlalu banyak bergadang mengerjakan tugas.

Kalau dari bentuk, Pam suka menggabungkan beberapa binatang, misalnya kodok dan jerapah atau dinosaurus dan buaya. Kemudian corat-coret secara acak dan jadilah mereka. Ia suka bentuk yang ‘rada’ ajaib dan berkarakter. Kalau gambarnya sudah jadi, tiba-tiba muncul saja ide untuk nama dan karakter tokohnya.

Karakter yang telah ia buat untuk animasi ada 7 tokoh. Yang terbaru dibikin animasi dengan puppet dariclay and mix media, seperti kain, busa, besi, dan kayu. Animasi ini juga menjadi tugas akhirnya di kampus yang ditampilkan di graduation show.

Dalam membuat desain baru, hal tersulit yang dirasakannya adalah membuat sebuah karya yang mampu menyampaikan pesan dengan benar. Terkadang, desain tidak cukup kuat untuk dimengerti. Misalnya, animasi komedi malah ditangkap datar saja oleh yang melihat. Itu berarti desainnya gagal.

Selain itu, mempertahankan ciri khas pribadi di setiap karya yang dibuat juga tantangan karena terkadang client suka meminta hal yang jauh berbeda dengan karakter buatannya.

Ikut pameran

Karya-karya Pam diikutkan dalam beberapa pameran. Di Papertoys Exhibition di Milk Gone Mad! Istambul, Turki pada 2010 adalah pameran pertamanya. Waktu itu ia direkomendasikan sama artis Indonesia, Thunderpanda. Pemilik galerinya suka dan bilang bahwa desain miliknya adalah salah satu yang paling mereka sukai. Namun sayangnya Pam tidak bisa hadir karena kuliah.

Selain di luar negeri, Pam juga pernah ikut Pameran The Wild Things Exhibition, Jakarta pada tahun 2010.

Dari beberapa pameran yang diikuti, yang paling berkesan baginya adalah pameran Singapore Game Toy Comic Convention pada 2010. Di sana, ia bertemu langsung dengan orang-orang yang suka desainnya. Mereka beli, mengobrol, foto bareng, bahkan add Pam di Facebook. Ia senang sekali bisa membuat sesuatu yang disenangi orang sekaligus bisa menambah teman.

Dalam membuat desain, Pam punya ciri khas sendiri. Ia paling tidak suka kalau ada orang yang menyamakan karyanya dengan orang lain. Pam bangga kalau orang tahu karyanya orisinal, bukan mirip punya orang lain.

Kembali ke Indonesia & Impiannya

Pam ingin sekali kembali ke Indonesia karena ia suka sekali dengan makanan Indonesia. Namun, karena dapat beasiswa dari Ministry of Education Singapore, ia terikat untuk bekerja di Singapura sampai 3 tahun ke depan. Setelah itu, ia berencana akan cari pengalaman di negara lain lagi.

Kalau sudah bisa jadi entrepreneur yang mapan, Pam baru akan menetap di Indonesia lagi.

Ada banyak hal yang ingin dicapai dan dilakukannya 5-10 tahun kedepan. Pam ingin pameran keliling dunia, launching produk yang lebih beragam, punya animasi/TV show, jadi entrepreneur yang sukses, dan membahagiakan keluarganya.

Website : pamela.halomoan.com

Sumber: Media Indonesia (19/06/11)

Tinggalkan komentar