Sehat Sutardja: CEO & Pendiri Marvell Technology Group, AS
Tak disangka jika 2 dari 3 pendiri perusahaan Marvell Technology Group yang terdaftar di Nasdaq adalah orang Indonesia. Sehat Sutardja, Ph.D, adalah CEO dan pendiri Marvell Technology Group dan menjadi presiden, pemimpin eksekutif sejak 1995.
Ia juga menjadi presiden, pemimpin eksekutif, dan direktur pada perusahaan semikonduktor Marvell. Kariernya dimulai dari tahun 1989 hingga 1995 ketika menduduki manajer dan pemimpin teknis proyek 8×8.
Ia dilahirkan di Jakarta, Indonesia. Sehat Sutardja menamatkan pendidikan menengahnya di Kolese Kanisius. Kemudian melanjutkan pendidikan di Amerika Serikat dan meraih sarjana sains di teknik elektrik dari Universitas Negeri Iowa. Ia juga menjalani pendidikan pascasarjana Master of Science (M.Sc) dan Ph.D. dalam bidang teknik elektrik dan ilmu komputer dari Universitas California, Berkeley.
Ia menikahi Weili Dai, dan merupakan saudara dari Pantas Sutardja, yang juga turut mendirikan Marvell. Dia beserta istri dan adik termudanya, Patan adalah miliarder yang memiliki saham di Intel sebesar 22 persen. Marvell menguasai seluruh aset perusahaan Intel termasuk sumber daya manusianya. Sebagian besar pekerja dari sekitar 1.400 orang tetap dipertahankan Marvell pada unit bisnis yang baru dibelinya dari Intel.
Marvell yang juga berpusat di Santa Clara, AS merupakan vendor chip dan komponen yang banyak dipakai di berbagai perangkat elektronika. Sedangkan unit bisnis yang dibeli dari Intel menghasilkan prosesor yang dibangun dari teknologi XScale Intel.
Prosesor-prosesor berbasis XScale telah dipakai di banyak perangkat elektronika, misalnya Blackberry dan Treo. Bisnis chip yang dikelola oleh Marvell secara nyata telah sukses menempati pangsa pasarnya sendiri dan tentunya sukses pula menghasilkan pundi-pundi uang bagi pembuatnya.
Marvell telah mendominasi setiap pasar yang telah mereka pilih, keunggulan mereka adalah menawarkan produk berdesain superior dengan harga premium. Produknya mampu mengalahkan pesaing mereka, yaitu Texas Instruments dan Broadcom di pasar komunikasi seperti radio Wi-Fi dan Ethernet port.
Chip besutan Marvell sangat mudah ditemukan pada Cisco switch, Apple iPod, Xbox 360 atau di dalam disk drive produk perusahaan besar lainnya. Lewat bekerja sama dengan Intel, Marvell tampak semakin hebat dan bisa mensejajari Qualcomm, Freescale Semiconductor dan TI.
Marvell terus berkembang setiap kuartalnya sejak penjualan saham mereka ke publik pada 2000 silam dan kini saham mereka meningkat hingga lima kali lipat.
Marvell memiliki 5.000 karyawan dan fasilitas riset dan desain di Aliso Viejo, Arizona, Colorado, Massachusetts, San Diego dan Santa Clara. Di luar Amerika Serikat, Marvell juga mempunyai fasilitas riset dan desain di Jerman, India, Israel, Itali, Jepang, Singapura dan Taiwan.
Pada 2007, majalah Forbes memasukkan Sehat Sutardja sebagai salah satu orang terkaya di Amerika Serikat dan memegang lebih dari 90 paten di AS.
Sumber: Wikipedia, Reuters
Seharusnya Marvell c.q. Bp Sehat Sutardja mendirikan pusat risetnya di Indonesia
Nice inpoh
@wajidi…emang Indonesia bisa support? Kalo udah terkenal kayak gini aja pada merasa sebangsa, tapi kalo bukan siapa2 dibuang. Benar langkah pak Sutardja 🙂
Nice posting. Sangat inspiratif. Mudah-mudahan ada orang Indonesia yg lain bisa menyusulnya.
Wow, gw sendiri bekerja di perusahaan pma asal Jepang di Indonesia dalam bidang semi konduktor.
Setahu gw, perusahaan tempat gw bekerja satu2nya di bidang semi kondutor di Indonesia dan terbesar ke-2 di dunia setelah Shinetsu dan kebetulan juga Intel saingan pt gw juga.
Ya…ya…ya…Sudahlah. Dia memang orang yang patut dicontoh. Saya suka dengan prinsip beliau.
Kalau Indonesia dipandang baik dan menguntungkan untuk investasinya, pasti Pak Sehat Sutardja buka invest di Indonesia.
Saya pikir, bukan Pak Sehat yang diminta untuk invest di Indonesia, tetapi Indonesia mesti mawas diri. Layakkan Indonesia dijadikan tempat investasi?
Coba Hendarto baca https://indonesiaproud.wordpress.com/2011/06/03/globescan-indonesia-negara-terbaik-untuk-memulai-usaha/
yaa saya setuju.. “layakkah Indonesia dijadikan tempat investasi??” Indonesia diberi kelebihan oleh Tuhan dengan Sumber Daya Alamnya yang sangat kaya, tdk ada satu negara pun yg berani meng-embargo Indonesia. Sangat bersyukur dilahirkan di Indonesia. Allhamdulillah.
Pertanyaannya disini sanggupkah Pemerintah menjamin investor atas modal yang ditanamnya?? contoh: pemerintah harus menyediakan infrastruktur yang baik, jalur transportasi barang yang baik, pelabuhan-pelabuhan yang baik, hukum dan aturan yang baik, tidak ada pungli, tidak ada korupsi, kondisi politik yang stabil, Indonesia harus AMAN, tidak ada premanisme, kondisi ekonomi harus stabil, mindset positif!! (bandingkan dengan keadaan sekarang??)
Tanya lagi kepada diri Anda jika Anda seorang Investor dan di tawari untuk berinvestasi di Indonesia (pada masa sekarang)???? **(jawab dengan pola pemikiran pebisnis)
regards-
@Subandi. Justru karena Pak Sehat Sutardja punya kemampuan itulah maka sebaiknya invest di Indonesia. Sama halnya dengan ribuan pakar Indonesia yang tengah kerja di LN. Jika tak terkenal dan berprestasi, apanya yang diharapkan? Mari bersama membangun negeri…
Sukses buat pa sutarja. Semoga memberi kemajuan buat Indonesia.
Terima kasih bgt ini postingan bisa untuk bahan tugas makalah saya. Kan lebih terasa membanggakan kalau pengusaha internasionalnya berasal dari negeri sendiri 😀
beberapa org hebat asli Indonesia, kadang seperti “tidak laku” di Indonesia, tapi justru laris dan sukses di negri orang. salut utk pak sehat sutardja
bukannya ga laku pak,negara ga kuat bayarnya, diluar sana harganya mahal. tapi kalo punya rasa cinta indonesia, dalam kondisi apapun di indonesia, so pasti akan berusaha menjadi bagian dalam menciptakan masa depan indonesia yang lebih baik.