Harian Kompas & Tribun Pekanbaru Raih Penghargaan WAN-IFRA Asian Digital Media Award 2012 di Malaysia
Liputan Ekspedisi Cincin Api yang dimuat Kompas di berbagai platform mendapat penghargaan dari WAN-IFRA (Asosiasi Surat Kabar dan Penerbitan Berita Dunia), Asian Digital Media Award 2012 yang diserahkan oleh Presiden WAN-IFRA, Jacob Mathew, didampingi CEO Atex, Asia Pacific, Jerome Laredo, kepada Wakil Pemimpin Redaksi Kompas, Budiman Tanuredjo pada 28 November 2012 di Hotel Shangri-La Kuala Lumpur, Malaysia.
PT Kompas Media Nusantara menerima penghargaan emas untuk liputan Ekspedisi Cincin Api untuk kategori cross media (Best In Cross Media Media Editorial Coverage – Gold Award) dan perak untuk kategori publikasi Ekspedisi Cincin Api di perangkat tablet (Best In Tablet Publishing Award, Liputan Ring of Fire Expedition In Tablet – Silver Award) .
Sementara itu, Harian Tribun Pekanbaru mendapat penghargaan perunggu untuk kategori sosial media. Penghargaan ini diterima langsung oleh General Manager Newsroom Tribun Network yang juga Direktur Tribun Pekanbaru, Febby Mahendra Putra.
Trophy Bronze Award Best In Social Media ini diterima Febby dari dua pejabat WAN-IFRA, Pichai Chuensuksawadi (Editor in Chief Bangkok Pos) dan KN Shanth Kumar.
“Ini merupakan wujud kerja keras dan perjuangan kawan-kawan Tribun Pekanbaru yang sudah bekerja keras mengembangkan media online seperti layaknya menjalankan media cetak. Saat ini perkembangan teknologi dan cara berkomunikasi mengharuskan media massa tak bisa hanya mengandalkan satu platform produk saja,” ujar Febby usai menerima trophy.
Tribunpekanbaru.com menarik perhatian para juri WAN-IFRA yang menilai keunggulan pada rubrik Tribunners dan Citizen Journalism sebagai rubrik yang mampu memberi ruang interaktif serta komunikatif bagi publik pembacanya.
Tahun ini WAN-IFRA memberi kejutan dengan memberi penghargaan Best In Online Video Award sebagai tanda perhatian dan ekspektasi yang besar terhadap kehadiran video sebagai pelengkap multimedia.
Kehadiran video sebagai pelengkap penyajian konten-konten media massa di platform digital menjadi salah satu isu yang diulas pada Konferensi ke-4 Digital Media Asia WAN-IFRA di Hotel Shangri-La, Kuala Lumpur sejak tanggal 27 hingga 29 November 2012.
Praktisi media dari Asia Pasifik, Afrika, Eropa serta Amerika Serikat juga menyimak trend perkembangan media massa yang semakin mengarah pada teknologi nirkabel. Dalam presentasinya, CEO Omnicom Media Group, Andreas Vogiatzakis mendapat perhatian serius ketika memaparkan kemajuan-kemajuan teknologi yang dipercaya bakal mengubah cara penduduk bumi berkomunikasi.
“Tahun 2016, 60 persen populasi manusia di muka bumi bakal memiliki smarphone. Ketika setiap orang di dunia berhasil terkoneksi niscaya dunia akan berubah. Kita akan menjadi semakin individualis, tapi sekaligus memiliki ikatan yang kuat melalui media sosial,” papar Andreas.
Indonesia Proud 